A. Definisi
Perencanaan
Pengertian Perencanaan adalah
cara berpikir mengenai persoalan-persoalan sosial dan ekonomi, terutama
berorientasi pada masa datang, berkembang dengan hubungan antara tujuan dan
keputusan – keputusan kolektif dan mengusahakan kebijakan dan program.
Beberapa
ahli lain merumuskan perencanaan sebagai
mengatur sumber-sumber yang langka secara bijaksana dan merupakan pengaturan
dan penyesuaian hubungan manusia dengan lingkungan dan dengan waktu yang akan
datang. Definisi lain
dari perencanaan adalah
pemikiran hari depan, perencanaan berarti pengelolaan, pembuat keputusan, suatu
prosedur yang formal untuk memperoleh hasil nyata, dalam berbagai bentuk
keputusan menurut sistem yang terintegrasi.
Menurut
Wilson, Pengertian Perencanaan merupakan
salah satu proses lain, atau merubah suatu keadaan untuk mencapai maksud yang
dituju oleh perencanaan atau oleh orang/badan yang di wakili oleh perencanaan
itu. Perencanaan itu meliputi : Analisis, kebijakan dan rancangan.
B. Langkah-langkah
dalam menyusun perencanaan
a.
Menetapkan
sasaran : Kegiatan perencanaan dimulai
dengan menetapkan apasaja yang ingin dicapai oleh organisasi, tanpa dasar yang
jelas, sumber daya yang ada akan meluas menyebar dengan menetapkan prioritas
dan merinci serta mengkalkulasi sasaran secara jelas maka organisasi dapat
mengarahkan sega sumber daya yang lebih efektif dan efisien serta tepat guna
dan tepat sasaran. Tugas pokok dan fungsi harus sudah ada, jika sudah memiliki
tupoksi yang jelas, maka akan semakin memudahkan untu membuat sasaran yang bisa
dipakai untuk satu tahun kedepan maupun sasaran yang ingin dicapai dalam lima
tahuan kedepan.
b.
Merumuskan
Posisi Organisasi : Posisi organisasi saat ini diman
pimpinan harus tahu dengan posisi organisasinya saat ini. Sumber daya apa yang
dimiliki organisasinya saat ini. Barulah rencana dapat disusun setelah
diketahui posisi organisasinya, kekuatan-kekuatan yang akan melaksanakan dari
apa-apa yang telah direncanakan dengan mengetahui keuangan dan statistic
organisasi saat ini.
c.
Mengidentifikasi
berbagai faktor : Mengetahui factor-faktor
pendukung dan penghambat selanjutnya perlu diketahui factor-faktor baik dari
dalam maupun yang datang dari luar yang diperkirakan dapat membantu dan
mendukung serta yang menghambat organisasi untuk mencapai sasaran yang telah
ditetapkan. Diakui mengetahui lebih mudah keadaan yang terjadi saat ini
dibandingkan meramal peluang yang akan didapat di masa yang akan datang. Dan
unsure utama dalam perencanaan yang paling sulit adalah melihat kedepan. Namun
biarbagaimanapun harus ditunjang dengan sikap optimis.
d.
Menyusun
langkah-langkah untuk mencapai sasaran :
Langkah terakhir dalam menyusun perencanaan adalah mengembangkan berbagai
kemungkinan alternative atau langkah yang diambil untuk mencapai sasaran yang
telah ditetapkan, mengevaluasi alternative ini dengan memilih mana yang baik
dan mana yang dianggap cocok dan memuaskan.
Namanya juga rencana, namanya juga
perencanaan. Segala sesuatu bisa saja terjadi sehingga apa yang telah kita
rencanakan menjadi terkendala oleh beberapa faktor x, namun kita harus optimis
dan berusaha untuk mewujudkan apa yang kita rencanakan adalah untuk sebuah
keberhasilan. Ada sebentuk kepuasan batin jika apa yang telah kita rencanakan
akan berjalan mulus dan sesuai dengan apa yang telah kita rencanakan.
Namun jika perencanaan kita menemui beberapa
faktor kendala, kita juga harus optimis, biar bagaimana pun pepatah "biar
tidak tepat sasaran, namun tidak melenceng terlalu jauh", artinya jangan
sampai benar-benar keluar dari jalur perencanaan, karena kita tidak akan pernah
tahu apa yang akan terjadi esok, lusa dan seterusnya. Namun perencanaan mutlak
kiranya diperlukan.
C. Manfaat
Perencanaan
1. Standar pelaksanaan dan pengawasan
2. Pemilihan berbagai alternative terbaik
3. Penyusunan skala prioritas, baik sasaran maupun kegiatan
4. Menghemat pemanfaatan sumber daya organisasi
5. Membantu manajer menyesuaikan diri dengan perubahan
lingkungan
6. Alat memudahkan dalam
berkoordinasi dengan pihak terkait, dan,
7. Alat meminimalkan pekerjaan yang tidak pasti.
D. Jenis
Perencanaan dalam Organisasi
a. Perencanaan
strategis
Rencana
strategis yaitu rencana yang dikembangkan untuk mencapai tujuan strategis.
Tepatnya, rencana strategis adalah rencana umum yang mendasari keputusan
alokasi sumber daya, prioritas, dan langkah-langkah tindakan yang diperlukan
untuk mencapai tujuan strategis.
b. Perencanaan
taktis
Adalah
rencana ditujukan untuk mencapai tujuan taktis, dikembangkan untuk
mengimplementasikan bagian tertentu dari rencana strategis. Rencana strategis
pada umumnya melibatkan manajemen tingkat atas dan menegah dan jika
dibandingkan dengan rencana strategis, memiliki jangka waktu yang lebih singkat
dan suatu fokus yang lebih spesifik dan nyata
c. Perencanaan
operasional
Adalah
rencana yang menitikberatkan pada perencanaan rencana taktis untuk mencapai
tujuan operasional. Dikembangkan oleh manajer ingkat menegah dan tingkat bawah,
rencana operasional memiliki fokus jangka pendek dn lingkup yang relatif lebih
sempit. Masing-masing rencana operasional berkenaan dengan suatu rangkaian
kecil aktivitas. Kami menjelaskan perencanaan dengan lebih mendekati pada
bagian selanjutnya.
Perencanaan
operasional dibagi menjadi 2 yaitu :
1) Rencana
sekali pakai : dikembangkan untuk melaksanakan serangkaian tindakan
yang mungkin tidak berulang di masa mendatang
a) Program
: rencana sekali pakai untuk seragkaian aktivitas yang besar
b) Proyek
: rencana sekali pakai untuk lingkup yang lebih sempit dan lebih tidak
kompleks dibandingkan dengan program
1) Rencana
tetap: dikembangkan untuk aktivitas yang berulang secara teratur
selama suatu periode waktu tertentu
a) Kebijakan
: rencana tetap yang merinci respons umum organisasi terhadap suatu
masalah atau situasi tertentu
b) Prosedur
operasi standar : rencana tetap yang menguraikan langkah-langkah
yang harus diikuti dalam situasi tertentu
c) Aturan
dan peraturan : rencana tetap yang mendeskripsikan dengan tepat
bagaimana aktivitas tertentu dilaksanakan.
Daftar Pustaka:
-Amir ,M.Taufiq.Belajar Manajemen dari Konteks Dunia
Nyata.Jakarta:Graha Ilmu.
-Leavitt,Harold.
J,Zarkasi,Dra.Muslichah(penerjemah).1978.Psikologi Manajemen.Jakarta:Erlangga.
-Suandy, Erly, 2003, Perencanaan Pajak,
Edisi Revisi, Penerbit : Salemba Empat, Jakarta
-Robbins,
S. P., Coulter, M. K., & DeCenzo, D. A. (n.d.). Fundamental of Management Essential Concept.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar