Selasa, 25 November 2014

Sajak Pagi

Awal bertemu, singkat memang
Dan cukup yakin bilang "iya"
Kejujuran mu membuat aku tertarik
Sosok imam mu buat aku berkata "yah...kau lah orangnya"
Akhirnya...
Aku memilih...
Berjalan dan berkomitmen
Lalu jatuh dan menangis
Tertawa dan bahagia
Bersama mu...

Mencintai adalah menjelma menjadi mu
Keunikan mu
Ketidakperdulian mu
Pengabaian mu
Aku memang bukan satu-satunya.
Dengan setumpuk ambisi mu
Cukup membuat ku mengerti
Jika aku tak mampu membantumu meraih
Paling tidak, aku tidak menghalangi mu
Itu membuatku sedikit mengerti dan memahami

Tapi...
Sore itu, ketika hujan membasahi bumi
Kau membuat ku ragu
Apakah satu wanita tidak cukup bagi mu?
Jika "iya"
Lalu apa yang harus ku perjuangkan dan bertahan untuk 4 tahun?
Kesetiaan mu?
Bukan, bahkan kau berniat menduakan kesetiaan ku
Toleransi mu?
Bukan, bahkan kau tidak pernah menilai itu
Penerimaan mu?
Bukan, bahkan kau masih menginginkan sosok lain karena ketidakmampuan ku
Perjuangan mu?
Entahlah, bahkan aku masih samar, apa yang kau perjuangkan untuk ku
Lalu apa???

Sayang...
Iya, aku menyayangi mu
Aku mencoba bertahan, namun kamu???
Kau menawarkan kata "penyudah"
Sudah menemukan yang lebih baik???
Hal yang tidak berharga akan lebih mudah melepas
Itu kah yang terjadi dihubungan ini???
Aku membenci kata-kata itu
Apa kelak kau akan mudah mengucapkan kata "talak"
Naudzubillah

Usia hubungan kita memang masih remaja
Namun kita sudah tidak lagi remaja
Bersikap dan bertindak selayaknya
Bukan kah seharusnya begitu?
Setiap keputusan akan mengandung resiko
Kamu siap menerima itu?
Jika "tidak", cukup lambaikan tangan ke camera dan lepaskan...