Sabtu, 26 Oktober 2013

PENGORGANISASIAN STRUKTUR MANAJEMEN

A.    Pengertian Pengorganisasian
Istilah Organizing berasal dari perkataan “organism” yangmempunyai arti menciptakan suatu struktur dengan bagian-bagianyang terintegrasi sehingga mempunyai hubungan yang salingmempengaruhi satu dengan lainnya Adapun beberapa definisi dari pengorganisasian yangdiungkapkan oleh para ahli manajemen, yang antara lain adalah:
a.       Pengorganisasian adalah aktivitas menyusun dan membentukhubungan-hubungan kerja antara orang-orang sehingga terwujudsuatu kesatuan usaha dalam mencapai tujuan-tujuan yang telahditetapkan.
b.       Menurut George R. Terry, pengorganisasian sebagai kegiatanmengalokasikan seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan antarakelompok kerja dan menetapkan wewenang tertentu serta tanggungjawab masing-masing yang bertanggung jawab untuk setiapkomponen dan menyediakan lingkungan kerja yang sesuai dantepat.
c.       Menurut Siagian berpendapat bahwa pengorganisasian merupakankeseluruhan proses pengelompokkan orang-orang, alat-alat, tugastugas,tanggung jawab dan wewenang sedemikian rupa sehinggatercipta suatu organisasi yang dapat digerakkan sebagai suatukesatuan dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan. Dari pengertian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwapengorganisasian adalah suatu kegiatan untuk mengelompokkan orang-orang dengan tugas dan fungsinya masing-masing yangkesemuanya saling berhubungan dan saling mempengaruhi.

B.     Pengertian Struktur  Organisasi
Pengertian struktur organisasi adalah kesatuan kerangka organisasi yang ditetapkan untuk proses manajerial, sistem, pola tingkah laku yang muncul dan terjadi dalam praktek penyelenggaraan organisasi dan manajemen. Struktur organisasi merupakan alat untuk membantu manajemen  dalam mencapai tujuannya. Struktur organisasi dapat memiliki pengaruh yang besar pada anggotanya. Pengaruh struktur organisasi terhadap kepuasan dan kinerja karyawan mengarah pada suatu kesimpulan yang sangat jelas. Struktur organisasi menjelaskan bagaimana tugas kerja akan dibagi, dikelompokkan dan dikoordinasikan secara formal.
Struktur organisasi menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan. Hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian ataupun posisi maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan tugas, wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi Kerangka kerja organisasi disebut sebagai desain organisasi (organizational design). Bentuk spesifik dari kerangka kerja organisasi dinamakan dengan struktur organisasi (organizational structure).

C.    Pengorganisasian sebagai Fungsi dari Manajemen
Organisasi sebagai fungsi manajemen adalah organisasi memberi langkah-langkah kepada manajemen untuk melaksanakan kegiatan dan fungsi manajemen. Organisasi atau pengorganisasian dapat dirumuskan sehingga keseluruhan aktivitas manajemen di dalam mengelompokkan orang-orang serta penetapan tugas, fungsi, wewenang, serta tanggung jawab masing-masing dengan tujuan tercapainya aktifitas-aktifitas manajemen yang sebelumnya telah ditentukan terlebih dahulu.
1.      STRUKTUR FORMAL
Hubungan antara sumber daya-sumber daya organisasional seperti membentuk bagian-bagian departemen dalam manajemen. Mengacu pada struktur pasti pekerjaan masing-masing juga membawa ukuran dan tanggung jawab.

2.      STRUKTUR INFORMAL
Pola hubungan yang berkembang karena keberadaan anggota informal. Struktur informal berevolusi secara alami dan cenderung didasari oleh norma, nilai, dan/social dari individu.

D.    Manfaat Struktur Fungsional dan Struktur Divisional
Fungsionalisme struktural adalah sebuah sudut pandang luas dalam sosiologi dan antropologi yang berupaya menafsirkan masyarakat sebagai sebuah struktur dengan bagian-bagian yang saling berhubungan.

  • Teori fungsionalisme struktural adalah suatu bangunan teori yang paling besar pengaruhnya dalam ilmu sosial di abad sekarang. Tokoh-tokoh yang pertama kali mencetuskan fungsional yaitu August Comte, Emile Durkheim dan Herbet Spencer.
  • Teori struktural fungsional berkaitan erat dengan sebuah struktur yang tercipta dalam masyarakat. Struktural – fungsional, yang berarti struktur dan fungsi. Artinya, manusia memiliki peran dan fungsi masing – masing dalam tatanan struktur masyarakat
Pemikiran structural fungsional sangat dipengaruhi oleh pemikiran biologis yaitu menganggap masyarakat sebagai organisme biologis yaitu terdiri dari organ-organ yang saling ketergantungan, ketergantungan tersebut merupakan hasil atau konsekuensi agar organisme tersebut tetap dapat bertahan hidup.
Dalam struktur organisasi fungsional, setiap manajer yang mempunyai spesialisasi fungsional menggantikan tempat dan peranan si pemilik perusahaan.  Transisi menuju spesialisasi ini membutuhkan sebuah perubahan substansial dalam gaya manajemen pimpinan perusahaan. Sebagai organisasi yang  menumbuhkan dan mengembangkan sejumlah produk dan pasar yang berkaitan, struktur organisasi ini secara teratur berubah untuk merefleksikan spesialisasi yang lebih besar. Untuk mengetahui format struktur organisasi fungsional.

E.     Kerugian Struktur Fungsional dan Struktur Divisional
Struktur organisasi fungsional ini mempunyai  beberapa kelebihan, antara lain:
o    Efisiensi melalui spesialisasi
o    Komunikasi dan jaringan keputusannya relatif sederhana
o    Mempertahankan tingkat pengendalian strategi pada level manajemen puncak
o    Mempermudah pengukuran output dan hasil dari setiap fungsi

Sedangkan kekurangan dari struktur organisasi fungsional adalah:
o    Dapat mendorong timbulnya persaingan dan konflik antar fungsi
o    Mengakibatkan sulitnya koordinasi di antara bidang-bidang fungsional
o    Dapat menyebabkan tingginya biaya koordinasi antar fungsi
o    Identifikasi karyawan dengan kelompok spesialis dapat membuat perubahan menjadi sulit

Dalam struktur organisasi divisional, manajer divisi dapat mengembangkan strategi untuk masing-masing divisinya dan mungkin saja mereka menghadapi persaingan yang berbeda dengan divisi lainnya sehingga strategi yang ditempuh mungkin juga berbeda dengan divisi lainnya. Pada organisasi divisional, divisi-divisi tersebut dapat menjadi tempat yang baik untuk melatih para manajer muda. Selain itu juga merupakan tempat yang baik  dalam mengembangkan intuisi kewiraswastaan serta meningkatkan sejumlah pusat inisiatif dalam suatu perusahaan. Untuk mengetahui format struktur organisasi divisional.


Daftar Pustaka:
- Samuel C. Certo & J.Paul Peter, Strategic Management, McGraw-Hill, 1990, p.125.
-Solihin, Ismail, Pengantar Manajemen, Jakarta: Penerbit Erlangga, 2010
Gibson, Ibanceyich, Donnely (1996). Organisasi: Perilaku, Struktur, Proses Jilid 1 Edisi kelima. Jakarta: Erlangga
-Edward, Freeman., Stoner, James (1994). Manajemen Edisi kee-5.Jakarta: Intermedia 
- Robbins, Stephen P.; Judge, Timothy A. (2008). Perilaku Organisasi
                          Buku 2, Jakarta: Salemba Empat. Hal. 214-224



Tidak ada komentar:

Posting Komentar